UMedika.com
Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Masuk
  • Home
  • Covid 19
  • Hidup Sehat
    • Tips Sehat
    • Pertolongan Pertama
    • Fakta Unik
    • Kecantikan
    • Berhenti Merokok
    • Gigi & Mulut
    • Kebugaran
    • Nutrisi
    • Perawatan Kewanitaan
    • Perawatan Pria
    • Psikologi
    • Seks & Asmara
  • Kehamilan
    • Kesuburan
    • Kehamilan & Kandungan
    • Perkembangan Janin
    • Melahirkan
  • Home
  • Covid 19
  • Hidup Sehat
    • Tips Sehat
    • Pertolongan Pertama
    • Fakta Unik
    • Kecantikan
    • Berhenti Merokok
    • Gigi & Mulut
    • Kebugaran
    • Nutrisi
    • Perawatan Kewanitaan
    • Perawatan Pria
    • Psikologi
    • Seks & Asmara
  • Kehamilan
    • Kesuburan
    • Kehamilan & Kandungan
    • Perkembangan Janin
    • Melahirkan
Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
UMedika.com
Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Home Kehamilan Perkembangan Janin

Apa yang Akan Terjadi Pada Janin Jika Ibu Hamil Terpapar Pestisida?

hello SEHAT oleh hello SEHAT
Januari 16, 2018
4 Menit
0
0
Apa yang Akan Terjadi Pada Janin Jika Ibu Hamil Terpapar Pestisida?
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on TelegramShare on Line
IKLAN - Berita dilanjutkan di bawah


ARTIKEL TERKAIT

Apa yang Terjadi Pada Bayi Jika Ibu Stres Saat Hamil?

4 Penyebab Janin Terlalu Aktif Bergerak di Dalam Kandungan

Setelah USG 2D, Perlukah Ibu Hamil Periksa USG 3D dan 4D?

Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan hama serangga. Pestisida akan menyerang sistem saraf serangga untuk membunuh atau mengusir hama. Jika pestisida bisa menyerang serangga sampai mati karena racunnya ini, bagaimana dengan janin di dalam kandungan ibu? Apa mungkin paparan pestisida memengaruhi perkembangan janin selama masa kehamilan?

Bagaimana cara pestisida masuk ke dalam tubuh?

Selain masuk ke dalam sistem saraf hama atau serangga, pestisida juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia, termasuk dalam tubuh ibu hamil. Ada berbagai cara pestisida masuk ke dalam tubuh.

Pertama, pestisida bisa masuk saat manusia bernapas (dihirup). Kedua, pestisida juga bisa masuk ke dalam tubuh jika ada kontak langsung dengan kulit.

Ketiga, pestisida bisa masuk jika tertelan. Terkadang orang tidak menyadari setelah memegang pestisida mereka menggunakan tangannya untuk makan. Di sinilah pestisida bisa tertelan dengan mudah. Pestisida yang sudah mencemari makanan seperti di sayur dan buah juga bisa masuk ke dalam tubuh.

Apakah pestisida memengaruhi perkembangan janin?

Sabrina Llop, seorang peneliti dari High Public Health Research Center Valencia di Spanyol menyatakan bahwa janin sangat mudah terkena dampak berbahaya dari pestisida melalui ibunya. Janin belum memiliki sistem detoksifikasi atau pembersihan racun dalam tubuh yang berkembang dan matang. Mereka juga memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum kuat terhadap paparan zat berbahaya dari luar.

Selain itu, di dalam kandungan, otak, sistem saraf, dan organ tubuh janin berkembang dengan cepat dan lebih sensitif terhadap efek racun termasuk pestisida. Maka dari itu, paparan beracun lebih mudah mengganggu perkembangan janin dalam kehamilan.

kelainan janin

Apa saja dampak yang bisa ditimbulkan dari paparan pestisida pada janin?

Pestisida memengaruhi perkembangan janin secara negatif. Pengaruhnya antara lain pada ukuran bayi yang dilahirkan, kondisi cacat lahir, prematur, bahkan bisa memengaruhi kemampuan otak anak.

Dalam Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia tahun 2013, Setiyobudi dan rekannya selaku para peneliti menyatakan bahwa ada hubungan yang erat antara penggunaan pestisida dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR). Semakin lama seorang ibu saat hamil terpapar pestisida, maka kemungkinan janin mengalami BBLR pun semakin tinggi.

Dilansir dari laman Merlion Fetal Health, janin yang terpapar bahan kimia berbahaya melalui ibunya lebih rentan mengalami kerusakan seperti kondisi bibir sumbing, cacat jantung, dan cacat lahir lainnya karena perkembangan otak dan tulang belakang yang tidak sempurna.

Selain itu, paparan pestisida dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya lahir prematur. Bayi yang lahir prematur memiliki sistem tubuh tidak sebaik bayi yang lahir cukup bulan. Kelahiran prematur juga memiliki risiko bayi lahir mati (stillborn) yang lebih tinggi.

Tidak sampai di sini, ternyata paparan pestisida yang terlalu sering saat masih dalam kandungan dapat memengaruhi perkembangan otak janin saat usia anak-anak. Dilansir dalam laman Live Scinece, seorang peneliti kesehatan ibu hamil dan anak di University of California Berkley menyatakan, paparan pestisida bisa memengaruhi nilai IQ.

Saat dalam kandungan, anak yang mengalami paparan pestisida dalam kategori sering pada penelitian ini memiliki nilai IQ lebih rendah hingga 7 poin dibandingkan dengan anak yang mengalami paparan pestisida dalam kategori paling jarang dalam penelitian ini.

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengurangi segala paparan dari pestisida untuk menjaga kondisi janin di dalam kandungannya.

usia janin

Sumber-sumber pestisida 

Selain dalam lingkup pertanian, sumber pestisida juga dapat ditemukan dalam produk-produk di rumah tangga atau makanan dan minuman, contohnya:

  • Semprotan pembunuh serangga (insektisida)
  • Makanan (seperti sayur dan buah yang terpapar pestisida)
  • Produk pembunuh gulma (herbisida)
  • Produk pembunuh hewan pengerat seperti racun tikus
  • Produk pembersih hewan contohnya sampo binatang antikutu
  • Produk pembasmi jamur (fungisida)

Dilansir dari laman Science Daily, ternyata masih banyak wanita hamil yang tidak memerhatikan bahaya paparan pestisida. Terdapat 2.500 wanita di Spanyol yang terlibat dalam penelitian dalam jurnal Science of the Total Environment tentang penggunaan pestisida di rumah tangga.

Hasilnya menyatakan bahwa ternyata 54% wanita hamil dalam studi ini masih sering menggunakan produk pembunuh serangga di dalam rumahnya secara tidak berhati-hati. Kondisi ini cukup membahayakan bagi seorang ibu hamil yang seharusnya berusaha untuk menghindari paparan pestisida saat masa kehamilannya.

bahaya menghirup obat nyamuk semprot

Bagaimana cara mengurangi paparan pestisida?

  • Tutup atau keluarkan makanan, piring, dan segala alat makan dari ruangan yang akan disemprotkan pestisida.
  • Jika memungkinkan, mintalah orang lain untuk menyemprotkan pestisida yang ingin Anda gunakan di dalam rumah untuk membunuh serangga. Kemudian, tinggalkan rumah atau kamar yang baru disemprot pestisida sampai paling tidak baunya hilang.
  • Jika pasangan Anda atau orang di rumah Anda ada yang bekerja di tempat yang terpapar oleh pestisida, sebaiknya jangan membawa baju yang terpapar pestisida ke rumah atau jangan dicuci bersamaan dengan baju keluarga di rumah, khususnya baju anak dan ibu hamil.
  • Buka jendela agar sirkulasi udara di dalam rumah berjalan lancar, terutama setelah menggunakan semprotan penghilang serangga.
  • Pakai sarung tangan karet ketika Anda harus berkebun untuk mencegah kontak kulit dengan pupuk, atau bahan-bahan cocok tanam lainnya yang mengandung pestisida.
  • Cuci bersih sayur dan buah dengan benar di bawah air mengalir. 

Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.



Baca dari sumber asli: Baca disini

BagikanTweetKirimBagikanBagikan
Post Sebelumnya

Kenali Baby Blues, Gangguan Suasana Hati Setelah Melahirkan

Post Selanjutnya

Tips Pola Makan Selama Hamil untuk Menambah Berat Janin

Artikel Terkait

Apa yang Terjadi Pada Bayi Jika Ibu Stres Saat Hamil?
Perkembangan Janin

Apa yang Terjadi Pada Bayi Jika Ibu Stres Saat Hamil?

Oktober 15, 2020
9
4 Penyebab Janin Terlalu Aktif Bergerak di Dalam Kandungan
Perkembangan Janin

4 Penyebab Janin Terlalu Aktif Bergerak di Dalam Kandungan

Mei 11, 2020
15
Setelah USG 2D, Perlukah Ibu Hamil Periksa USG 3D dan 4D?
Perkembangan Janin

Setelah USG 2D, Perlukah Ibu Hamil Periksa USG 3D dan 4D?

Oktober 25, 2019
0
Apakah Jenis Kelamin Bayi Bisa Diketahui dari Detak Jantungnya?
Perkembangan Janin

Apakah Jenis Kelamin Bayi Bisa Diketahui dari Detak Jantungnya?

Oktober 24, 2019
8
Mendeteksi Bibir Sumbing Pada Bayi dalam Kandungan Lebih Dini
Perkembangan Janin

Mendeteksi Bibir Sumbing Pada Bayi dalam Kandungan Lebih Dini

Mei 15, 2019
3
Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 42 Minggu
Perkembangan Janin

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 42 Minggu

November 2, 2018
1
Post Selanjutnya
Tips Pola Makan Selama Hamil untuk Menambah Berat Janin

Tips Pola Makan Selama Hamil untuk Menambah Berat Janin

Mengenal Tahap Perkembangan Kelima Indra Bayi Dalam Kandungan

Mengenal Tahap Perkembangan Kelima Indra Bayi Dalam Kandungan

7 Tips Jitu Agar Tidak Tergoda Kembali Merokok Setelah Berhasil Berhenti

7 Tips Jitu Agar Tidak Tergoda Kembali Merokok Setelah Berhasil Berhenti

Ada Bayi Kembar yang Lahir Beda Hari, Kok Bisa?

Ada Bayi Kembar yang Lahir Beda Hari, Kok Bisa?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Rekomendasi Artikel

Skala Risiko Penularan COVID-19: Barang Terkontaminasi hingga Airborne

Skala Risiko Penularan COVID-19: Barang Terkontaminasi hingga Airborne

November 6, 2020
1
Tanpa Disadari, Hal-Hal Ini Bisa Menyebabkan Bulu Mata Rontok

Tanpa Disadari, Hal-Hal Ini Bisa Menyebabkan Bulu Mata Rontok

Januari 25, 2021
1
Agar Tak Lupa, Bolehkah Minum Morning After Pill (KB Darurat) Sebelum Seks?

Agar Tak Lupa, Bolehkah Minum Morning After Pill (KB Darurat) Sebelum Seks?

Agustus 26, 2019
1

Artikel Populer

  • Roh Keluar dari Tubuh Saat Tidur (Astral Projection): Fenomena Klenik Atau Kondisi Medis Nyata?

    Roh Keluar dari Tubuh Saat Tidur (Astral Projection): Fenomena Klenik Atau Kondisi Medis Nyata?

    0 shares
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 3 Jenis Teh yang Tidak Mengandung Kafein

    0 shares
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 6 Manfaat Susu Kefir yang Ternyata Menyehatkan

    0 shares
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Waktu Paling Sehat untuk Minum Kopi Ternyata Bukan Pagi Hari

    0 shares
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Hipertensi dan Sejumlah Faktor Risiko Kematian Pasien COVID-19 di Jakarta

    0 shares
    Bagikan 0 Tweet 0
Umedika.com

Umedika.com - Berisi konten yang membahas tentang kesehatan tips-trik kesehatan dikehidupan sehari-hari.

Artikel Terkini

  • Bisakah Hamil Kalau Terkena Sperma yang Menempel di Kulit
  • 3 Variasi Posisi Seks Anal yang Nikmat dan Aman Bagi Kesehatan
  • Tanda dan Gejala Penyakit Malaria yang Tidak Boleh Anda Abaikan

Kategori

  • Asuransi
  • Berhenti Merokok
  • Covid 19
  • Fakta Unik
  • Gigi & Mulut
  • Hidup Sehat
  • Kebugaran
  • Kecantikan
  • Kesuburan
  • Melahirkan
  • Nutrisi
  • Perawatan Kewanitaan
  • Perawatan Pria
  • Perkembangan Janin
  • Pertolongan Pertama
  • Psikologi
  • Seks & Asmara
  • Tips Sehat

© 2020 Umedika.com - Ingat Sehat, Ingat Umedika.com.

Tidak Ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Home
  • Covid 19
  • Hidup Sehat
    • Tips Sehat
    • Fakta Unik
    • Nutrisi
    • Kebugaran
    • Kecantikan
    • Seks & Asmara
    • Psikologi
  • Kehamilan
    • Kehamilan & Kandungan
    • Kesuburan
    • Perkembangan Janin
    • Melahirkan

© 2020 Umedika.com - Ingat Sehat, Ingat Umedika.com.

Selamat Datang Kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah

Lupas Password?

Buat Akun Baru!

Fill the forms bellow to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?